Daftar Isi:
  • Culex sp adalah nyamuk yang dikenal sebagai vektor dalam menularkan penyakit filariasis. Karena itu nyamuk ini menjadi target utama dalam usaha menurunkan angka penderita filariasis. Upaya pencegahan perlu dilakukan berupa pemutusan mata rantai pertumbuhan larva nyamuk Culex sp. Banyaknya masalah yang ditimbulkan oleh larvasida kimia menjadi dasar pemikiran penulis untuk menggunakan larvasida nabati seperti ekstrak biji pare (Momordica charantia L.). Ekstrak biji pare mengandung saponin, alkaloid dan triterprenoid yang bisa dijadikan insektisida nabati. Rumusan masalah dalam penelitian ini Apakah ada perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak biji pare (Momordicacharantia L) terhadap kematian larva nyamuk Culex sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak biji pare (Momordica charantia L) terhadap kematian larva nyamuk Culex sp. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Konsentrasi ekstrak biji pare dalam penelitian ini adalah 5%, 6% dan 7%, dengan populasi seluruh larva Culex sp. dari Labtek IX SITH ITB dan sampel adalah 475 ekor larva Culex sp. instar III. Teknik pengambilan sampel dalam penelitia ini adalah purposif sampling. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah kematian larva nyamuk, hasil pengukuran suhu dan pH air, hasil pengukuran suhu dan kelembaban ruangan. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan spss 20 kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji Kruskall dan Mann Whitney U Test. Hasil penelitian diperoleh jumlah kematian dan persentase kematian larva nyamuk Culex sp pada konsentrasi 5% sebanyak 19 ekor (77,3%), pada konsentrasi 6% sebanyak 22 ekor (89,3%) dan pada konsentrasi 7% sebanyak 25 ekor (100%). Hasil analisis bivariat Kruskall Wallis diperoleh hasil p < α (0.001< 0.05) sehingga ada perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak biji pare (Momordica charantia L) terhadap jumlah kematian larva nyamuk Culex sp. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan program pengendalian vektor khususnya larva nyamuk Culex sp yang dapat menggunakan larvasida nabati dari ekstrak biji pare (Momordica charantia L)