PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KACAPIRING (Gardenia augusta) TERHADAP JUMLAH KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti
Main Author: | Penulis : RENA SEPTIANI/ NIM P17333113045 Pembimbing : Hj Neneng yetty H, SH, M.Kes. Ketua Sidang :Nany Djuhriah, S.Pd., M.T. Penguji I : Dindin Wahyudin, S.Pd., M.Sc. Penguji II : Hj Neneng yetty H, M.Kes. |
---|---|
Other Authors: | Lasya Noerlaeli, S.IIP. |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/658 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b7b346f88a4869a6e5af35acaf1961c2.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/63e9ab5d609f0117b5fd4e5888ee6f12.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/7c7bc1c4698b1cfab2a5449cc0116be2.pdf |
Daftar Isi:
- Aedes aegypti adalah nyamuk yang dikenal sebagai vektor dalam menularkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Karena itu nyamuk ini menjadi target utama dalam usaha menurunkan angka penderita DBD. Upaya pencegahan perlu dilakukan berupa pemutusan mata rantai pertumbuhan larva nyamuk Aedes aegypti. Banyaknya masalah yang ditimbulkan oleh larvasida kimia menjadi dasar pemikiran penulis untuk menggunakan larvasida nabati seperti ekstrak daun kacapiring (Gardenia augusta). Ekstrak daun kacapiring mengandung Flavonoid, saponin, triterpenoid dan tanin yang bisa dijadikan insektisida nabati. Rumusan masalah dalam penelitian ini apakah ada perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak daun kacapiring (Gardenia augusta) terhadap jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak daun kacapiring (Gardenia augusta) terhadap jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposif sampling, data yang dikumpulkan meliputi jumlah kematian larva nyamuk, hasil pengukuran suhu dan pH air, hasil pengukuran suhu dan kelembaban ruangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji Kruskal Walis. Hasil penelitian diperoleh jumlah kematian dan persentase kematian larva nyamuk Aedes aegypti pada konsentrasi 8% sebanyak 15 ekor (59%), pada konsentrasi 9% sebanyak 25 ekor (96%), pada konsentrasi 10% sebanyak 25 ekor (100%). Hasil analisis bivariat uji kruskal walis diperoleh hasil p < α (0.001< 0.05) sehingga ada perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak daun kacapiring (Gardenia augusta) terhadap jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan program pengendalian vektor khususnya larva nyamuk Aedes aegypti yang dapat menggunakan larvasida nabati dari ekstrak daun kacapiring (Gardenia augusta).