PERBEDAAN BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK Culex sp
Main Author: | Penulis : EKA CANDRATYARMI/NIM P17333113076 Pembimbing : Drs. Denny Sukandar, M.Kes Ketua Sidang : Dindin Wahyudin, S.Pd., M.Sc Penguji I : Nanny Djuhriah, S.Pd., MT Penguji II : Drs. Denny Sukandar, M.Kes |
---|---|
Other Authors: | Lasya Noerlaeli, S.IIP. |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/626 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/38f19a25f57c945a060da922da6c9df2.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/53b2934f0335c9fa09684fac4d5e86a9.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/5dc96f5c069d52be8d6001b1371e5256.pdf |
Daftar Isi:
- Culex sp adalah nyamuk yang dikenal sebagai vektor dalam menularkan penyakit filariasis. Nyamuk ini menjadi target utama dalam usaha menurunkan angka penderita filariasis. Upaya pencegahan perlu dilakukan berupa pemberantasan larva nyamuk Culex sp. Banyaknya masalah yang ditimbulkan oleh larvasida sintetik menjadi dasar pemikiran penulis untuk menggunakan larvasida nabati seperti ekstrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L). Ekstrak daun rambutan rambutan (Nephelium lappaceum L) mengandung saponin dan tanin yang bisa dijadikan larvasida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L) terhadap jumlah kematian larva nyamuk Culex sp. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan random sampling dengan besar sampel yaitu 475 ekor larva nyamuk Culex sp instar III. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah kematian larva nyamuk, hasil pengukuran suhu dan kelembaban ruangan serta hasil pengukuran suhu dan pH air. Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann Whitney Test. Hasil penelitian diperoleh jumlah kematian dan persentase kematian larva nyamuk Culex sp pada konsentrasi 7% sebanyak 18 ekor (73%), pada konsentrasi 8% sebanyak 22 ekor (89,3%), pada konsentrasi 9% sebanyak 25 ekor (100%). Hasil analisis bivariat uji kruskal walis diperoleh hasil p < α (0.001 < 0.05) sehingga ada perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L) terhadap jumlah kematian larva nyamuk Culex sp. Disarankan untuk menggunakan larvasida nabati yang ramah lingkungan yaitu ekstrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L).