Daftar Isi:
  • Filariasis (elephantiasis), termasuk salah satu jenis penyakit yang mendapat perhatian khusus di dunia kesehatan. Walaupun jarang menyebabkan kematian, pada stadium lanjut penyakit ini dapat menjadikan seseorang menderita cacat fisik permanen hingga menimbulkan dampak yang signifikan. Upaya pencegahan perlu dilakukan berupa pemutusan mata rantai pertumbuhan nyamuk larva Culex sp sebagai vektor dari penyakit tersebut dengan menggunakan insektisida nabati seperti daun sukun. Kandungan yang terdapat pada daun sukun diantara lain alkaloid, flavonoid, tannin, fenol dan saponin yang dapat dijadikan sebagai insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap kematian larva nyamuk Culex sp. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen, menggunakan 3 perlakuan dan 6 pengulangan ditambah 1 buah kontrol. Konsentrasi ekstrak daun sukun adalah 8%, 9% dan 10% dengan populasi seluruh larva Culex sp dan sampel 475 ekor larva Culex sp instar III. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposif sampling. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah kematian larva nyamuk, hasil pengukuran suhu dan kelembaban ruangan, suhu dan pH air. Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji Anova One Way, LSD dan Tuckey s-b. Hasil penelitian diperoleh jumlah kematian larva nyamuk Culex sp pada konsentrasi 8% adalah sebanyak 18 ekor ,pada konsentrasi 9% sebanyak 21 ekor, dan pada konsentrasi 10% sebanyak 24 ekor. Persentase kematian larva pada masing-masing konsentrasi yaitu konsentrasi 8% sebesar 72%, konsentrasi 9% sebesar 84%, dan konsentrasi 10% sebesar 96%. Hasil analisis bivariat diperoleh hasil P ≤ nilai α ( 0,000 ≤ 0,05) sehingga ada perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak daun sukun terhadap kematian Larva culex sp. Hasil uji Tuckey s-b menunjukan konsentrasi 10% ekstrak daun sukun merupakan konsentrasi efektif dalam membunuh larva nyamuk culex sp karena telah mampu membunuh larva uji dengan nilai tertinggi (24.67).