Daftar Isi:
  • Lalat rumah paling dikenal sebagai pembawa penyakit (Kardinan, 2007). Salah satu cara pengendalian lalat adalah dengan menggunakan insektisida nabati yang ramah lingkungan, yaitu menggunakan tanaman yang dapat digunakan sebagai insektisida salah satunya lidah buaya. Lidah buaya (Aloe vera) merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung saponin, flavonoida, tanin. Senyawa tersebut dapat menghambat kerja enzim, serta saluran pencernaan serangga yang berakibat penurunan kerja alat pencernaan (Dinata, 2008). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak Lidah buaya (Aloe barbadensis Miller) terhadap kematian lalat rumah (Musca domestica). Manfaat penelitian memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengaruh ekstrak Lidah buaya terhadap kematian lalat rumah. Jenis penelitian adalah eksperimen murni. Desain penelitian adalah Post test with control. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengukur suhu dan kelembaban udara ruangan (menggunakan thermohygro) diukur pada saat jam ke-1 hingga jam ke-6 serta menghitung kematian lalat setiap jam. Teknik pengambilan sampel uji menggunakan lalat yang dibiakan di Labtek Uji Hayati Serangga SITH-ITB, usia lalat yaitu berusia 2-4 hari.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan berbagai konsentrasi ekstrak lidah buaya, bahwa persentase rata-rata kematian lalat 20% yaitu 34%, konsentrasi 25% yaitu 52,6%, konsentrasi 30% yaitu 79,3%. Hasil penelitian ini menyarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan ekstrak lidah buaya (Aloe barbadensis Miller) sebagai insektisida nabati terhadap jenis lalat lain atau serangga yang dapat berperan sebagai vektor penyakit