PENGARUH PENGGUNAAN BIOAKTIVATOR MOL NASI DAN MOL TAPAI TERHADAP LAMA WAKTU PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK PADA TINGKAT RUMAH TANGGA
Main Author: | Penulis 1: Royaeni Penulis 2: Pujiono Penulis 3: Dwi Tajhjani Pudjowati |
---|---|
Other Authors: | Lasya Noerlaeli, S.IIP. |
Format: | Journal Pdf |
Terbitan: |
JURNAL VISIKES - Volume 13, Nomor 1, April 2014
Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro (FKes UDINUS)
ISSN 1412-3746
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/597 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/2e603a466f5d76f1a0ad918abb5cfa07.pdf |
Daftar Isi:
- Produksi sampah rumah tangga setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan beraneka ragam aktifitas. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan volume sampah tersebut adalah dengan cara mengurangi volume sampah dari sumbernya. Pengomposan merupakan salah cara untuk mengurangi timbulan sampah. Tempat pengomposan bisa di dalam lubang tanah, menggunakan wadah atau disimpan diatas permukaan tanah. Penggunaan bioaktivator Mikroorganisme Lokal (MOL) nasi dan MOL tapai singkong dapat mempercepat waktu pengomposan. MOL dapat digunakan untuk pengomposan karena bisa mempercepat proses penguraian sampah organik. Selama proses pengomposan parameter yang diamati adalah perubahan suhu, pH dan kelembaban bahan kompos. Penelitian ini bersifat eksperimen, data diperoleh dengan melakukan pengamatan dan analisis dengan uji t independen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan bioaktivator MOL nasi basi dan MOL tapai singkong terhadap lama waktu pengomposan sampah organik pada tingkat rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama waktu pengomposan dengan menggunakan bioaktivator MOL nasi basi adalah 13 hari dan MOL tapai singkong adalah 10 hari serta ada perbedaan bermakna antara lama waktu pengomposan dengan menggunakan bioaktivator MOL nasi dan MOL tapai singkong dengan p Value 0,000.