Daftar Isi:
  • ABSTRAK Perkembangan industri tekstil di Kota Bandung memungkinkan semakin banyaknya limbah krom yang dibuang ke badan air. Salah satu badan air yang tercemar adalah sungai Citepus Bandung. Hal ini tentu menjadi masalah kesehatan ketika air Sungai Citepus digunakan untuk menanam tanaman air yang efektif menyerap logam berat seperti kangkung (Ipomea Aquatic Forsk). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar krom total pada tanaman kangkung di kawasan industri tekstil Citepus Bandung. Analisis dilakukan terhadap 5 petak kebun kangkung di lokasi A dan lokasi B dengan metode pengukuran Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil pemeriksaan menunjukkan krom total pada tanaman kangkung di lokasi A bervariasi dari konsentrasi 0,0548 mg/L – 0,1387 mg/L. Sedangkan kadar krom total di lokasi B antara 0,0290 mg/L - 0,0806 mg/L. Hal ini tentu menggambarkan seluruh kangkung di lokasi B mengandung krom dibawah batas aman yaitu 0,1 mg/L. Dari 10 sampel tersebut terdapat satu lokasi yang mengandung krom diatas batas aman yaitu lokasi A2 sebesar 0,1387 mg/L.