Daftar Isi:
  • ABSTRAK Mie basah merupakan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Namun tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Sehingga banyak produsen mie basah menggunakan pengawet berbahaya. dibutuhkan suatu alternatif pengawet yang tidak berbahaya seperti chitosan. Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yang berasal dari produk samping (limbah) pengolahan industri perikanan dapat digunakan sebagai bahan untuk menghambat pertumbuhan mikroba. Mie basah banyak mengandung karbohidrat yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme. Uji mutu terhadap chitosan sebagai pengawet makanan dilakukan dengan pemeriksaan kadar karbohidrat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi chitosan yang efektif dan lama penyimpanan terhadap mie basah yang telah ditambah chitosan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan memeriksa kadar karbohidrat mie basah menggunakan metode luff schoorl pada mie basah yang telah ditambah chitosan 1,5%, 2% serta kontrol mie basah tanpa penambahan pengawet dan mie basah dengan pengawet formalin. Dengan waktu penyimpanan 0 jam, 24 jam dan 48 jam. Penelitian dibagi menjadi dua bagian penambahan mie basah dengan chitosan dan formalin dan pemeriksaan kadar karbohidrat mie basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi chitosan 1,5% merupakan konsentrasi optimum yang digunakan sebagai pengawet mie basah dengan lama penyimpanan 24 jam.