KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM) AIR PERASAN TOMAT (Lycopersicon esculentum) TERHADAP Staphylococcus aureus
Daftar Isi:
- ABSTRAK Staphylococcus aureus (S. aureus) merupakan salah satu bakteri patogen yang sering menyerang manusia bahkan dapat menyerang seluruh tubuh. Melihat dampak S.aureus bagi kesehatan manusia tersebut, maka perlu dilakukan suatu pengendalian terhadap pertumbuhannya, tetapi pengendalian yang tidak sesuai aturan akan mengubah pola kerja dari bakteri. Dibutuhkan upaya untuk mengurangi masalah tersebut salah satunya dengan penemuan pengendali alternatif yang berasal dari bahan alam, diantaranya adalah Tomat. Telah dilakukan penelitian terhadap air perasan tomat sebagai alternatif antibakteri S. aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat serta Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) air perasan tomat terhadap pertumbuhan S. aureus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terhadap tomat yang diambil airnya dan dibuat dengan berbagai variasi konsentrasi serta bakteri ujinya yaitu S. aureus. Variasi konsentrasi tomat dibuat dengan memasukkan air perasan tomat 100% ke dalam aquadest steril yang volumenya disesuaikan dengan konsentrasinya. Air perasan tomat tersebut kemudian dimasukkan ke sumur dalam media Mueller Hinton (MH) yang sebelumnya telah dioleskan suspensi S. aureus yang kekeruhannya sebanding dengan Standar Mc Farland 0,5 kerapatan 1,5 x 108 CFU/mL. Inkubasi media pada suhu 37oC selama 24 jam. Pengamatan dilakukan dengan cara melihat dan mengukur diameter zona bening terhadap S. aureus di sekitar sumur yang kemudian dibandingkan dengan kontrol. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa air perasan tomat tidak menghambat pertumbuhan S. aureus. Penelitan ini dapat ditinjau lebih lanjut dengan menggunakan metode dan preparasi sampel yang berbeda.