HUBUNGAN ANTARA KADAR KALSIUM SERUM DENGAN KERAPATAN TULANG PADA WANITA PEROKOK AKTIF
Main Author: | Penulis : SOFI KAMILAH AZIS NIM. P17334112081 KetuA : Dra. Nani Kurnaeni .M.Kes NIP. 196003311981032001 Anggota : H. Mas Agoes Soenjoto, dr.Sp.PK (K) NIK. 9060905 Anggota :Wiwin Wiryanti, S.Pd, M.Kes NIP. 196910061994032001 |
---|---|
Other Authors: | ENTANG SUTISNA |
Format: | |
Terbitan: |
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/547 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/7a03b486a7fc89e575cf6cebd97a9adf.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/326f4e68b06ca485bf3fe98534a03c73.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/f837e54b86c594a5e3796bd628826db5.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Kalsium merupakan mineral utama yang diperlukan untuk metabolisme tubuh, dan pertumbuhan tulang, sehingga homeostasis kalsium harus selalu dijaga. Tubuh akan mengambil kalsium tulang jika asupan kalsium dalam tubuh tidak terpenuhi, yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rentan terjadi fraktur. Banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit tulang keropos atau osteoporosis, salah satunya yaitu dengan kebiasaan merokok. Telah dilakukan penelitian mengenai hubungan antara kadar kalsium serum dan kerapatan tulang pada wanita perokok aktif yang bertujuan untuk mengetahui rerata kadar kalsium dan rerata nilai kerapatan tulangnya, sehingga dapat dilihat hubungan antara keduanya, serta dilihat hubungan aktivitas merokok terhadap kadar kalsium serum dan kerapatan tulangnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pemeriksaan kadar kalsium serum dan kerapatan tulang dilakukan terhadap 30 wanita perokok aktif di atas usia 30 tahun warga kelurahan Pasirkaliki Cimahi utara pada Bulan Februari-Mei 2015. Tempat penelitian dilakukan di Aula depan dan Laboratorium Kimia Klinik Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung. Pemeriksaan kalsium serum dilakukan dengan menggunakan metode Arsenazo yang diukur pada Microlab 300, dan untuk pemeriksaan kerapatan tulang dengan menggunakan metode Quantitative Ultra Sound (QUS). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut : rerata kadar kalsium sebesar 10,1 mg/dL, rerata kerapatan tulang adalah -1,96 SD. Setelah dilakukan uji statistik korelasi dan regresi untuk hubungan kadar kalsium serum dengan kerapatan tulang, dan hubungan aktivitas merokok dengan kadar kalsium serum, diperoleh nilai Sig>0,05, berarti tidak terdapat hubungan antara kadar kalsium serum dengan kerapatan tulang, serta antara aktivitas merokok dengan kadar kalsium serum. Sedangkan untuk hubungan aktivitas merokok dan kerapatan tulang diperoleh Sig<0,05 dan F hitung>F tabel, berarti terdapat hubungan antara aktivitas merokok dan kerapatan tulang, dan model linear yang signifikan.