PENGGUNAAN TEPUNG SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF UNTUK PERTUMBUHAN Trichophyton mentagrophytes
Main Author: | Penulis : AMELIA NUR ROHMAH P17334112002 Penguji I : Drs. J. Samidjo Ow, M. Biomedik NIP : 195405041984031002 Penguji II : Yuliansyah SM, S.Pd, M.Si NIP : 196407111989021001 Penguji III : Sulaeman, S.Si, MT NIP : 196506031986031005 |
---|---|
Other Authors: | ENTANG SUTISNA |
Format: | |
Terbitan: |
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/546 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/fe4d4a6ca863d20509eac042b1f77150.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/4236e9476180fb52acae314cdf74b017.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/3d58c75e2d18008945b61879977d41d0.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Untuk pertumbuhan jamur diperlukan media sebagai sumber nutrisi. Sebagai salah satu alternatif media digunakan tepung singkong. Telah dilakukan penelitian terhadap penggunaan tepung singkong (Manihot esculenta Crantz) sebagai media alternatif untuk pertumbuhan Trichophyton mentagrophytes. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Media dibuat dalam konsentrasi 0,2 %, 0,3 %, 0,4 %, 0,5 %, 0,6 %, 0,7 %, 0,8 %, 0,9 % dan 1 %. Jamur uji yang digunakan adalah strain murni Trichophyton mentagrophytes yang diisolasi dengan metode single dot inoculation. Pengamatan dilakukan secara mikroskopik (pembentukan konidiospora dengan metode slide culture) dan makroskopik (diameter koloni). Diameter koloni yang terbentuk adalah 1,25 mm (0,3%), 1,80 mm (0,4%), 2,50 (0,5%), 4,85 mm (0,6%), 5,00 mm (0,7%), 5,55 mm (0,8 %), 6,70 mm (0,9%), 4,35 mm (1 %), 16,45 mm (kontrol). Pada pembentukan konidiospora, mikrokonidia tumbuh di hari ketujuh pada semua konsentrasi media tepung singkong. Hasil uji statistic One Way Anova menyatakan bahwa ada perbedaan antar konsentrasi media uji dengan media kontrol. Kesimpulan penelitian bahwa diameter koloni pada media PDA kontrol, lebih besar secara signifikan dibanding diameter koloni yang tumbuh pada media tepung singkong (p< 0,05).