VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR PARASETAMOL MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Main Author: | Penulis : DITA HANUM PERTIWI SUBAGYO NIM. P17334112021 Penguji I Dra. Ira Gustira Rahayu, M. Kes NIP: 197008231995032001 Penguji II Yeni Wahyuni, S. Si NIP: 195809011978092001 Penguji III Drs. M. Firman Solihat NIP: 196501221985031001 |
---|---|
Other Authors: | ENTANG SUTISNA |
Format: | |
Terbitan: |
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/543 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/8e2c5b2d43c1120c4a01a339e2a83949.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/e950f0d92d0fa48eca7f88e814b09888.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/c0cf685c30edadb65f3a585512452c6b.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penetapan kadar parasetamol dalam plasma dilakukan sebagai monitoring pada beberapa laboratorium klinik. Telah dilakukan validasi metode penetapan kadar parasetamol menggunakan spektrofotometri uv-vis, dengan bahan dasar plasma yang ditambahkan parasetamol dengan pereaksi optimal yang telah diperoleh dan dibandingkan dengan standar WHO. Optimasi pereaksi dilakukan untuk mengetahui berapa banyak volume yang tepat digunakan untuk memberikan hasil yang sesuai atau valid. Pereaksi yang optimal ditunjukkan dengan amonium sulfamat 1 mL dan NaOH 0,5 mL. Kinerja penetapan kadar parasetamol menggunakan spektrofotometri uv-vis ditunjukkan dengan hasil validasi yaitu akurasi (% recovery) untuk pereaksi optimal 104,05 % dan standar WHO 96,08 % ; presisi (% RSD) untuk pereaksi optimal 6,68 % dan standar WHO 1,83 % ; linearitas untuk pereaksi optimal 0,9947 dan standar WHO 0,9966 ; limit deteksi (LD) untuk pereaksi optimal 0,1258 mg/L dan standar WHO 0,4194 mg/L ; limit kuantitasi (LK) untuk pereaksi optimal 1,9188 mg/L dan standar WHO 6,3962 mg/L, sehingga dapat disimpulkan bahwa penetapan kadar parasetamol menggunakan spektrofotometri uv-vis dengan perlakuan 1 pereaksi optimal (amonium sulfamat 1 mL : NaOH 0,5 mL) dan perlakuan 2 standar WHO (amonium sulfamat 2 mL : NaOH 2 mL) adalah valid.