Daftar Isi:
  • ABSTRAK Kulit batang asam Jawa, adalah salah satu tanaman obat yang biasa dimanfaatkan sebagai antimikroba atau antibakteri. Kulit batang asam Jawa mengandung senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, diantaranya; saponin, flavonoid, dan polifenol. Salah satu bakteri oportunis bagi manusia, adalah Pseudomonas aeruginosa, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada kulit bekas luka bakar, dan abses, sebagai akibat pemakaian alat medis yang terlalu lama. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk melihat aktivitas ekstrak etanol kulit batang asam Jawa terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa. Ekstraksi simplisia menggunakan metode refluks dengan pelarut etanol 96% selama 3 jam, kemudian dibuat ekstrak kering dengan cara freeze drying. Metode pengujian yang digunakan adalah metode difusi (Kirby-Bauer) pada Mueller Hinton Agar yang diisi ekstrak etanol kulit batang asam Jawa dengan variasi konsentrasi 0.5%, 1%, 2%, 3% dan 4%, yang dibandingkan terhadap kontrol negatif (etanol 96%) dan kontrol positif (ciprofloksasin), dengan variasi konsentrasi 0.0004%, 0.0008%, 0.00012%, 0.0016%, 0.00020 %, dan 0.00040%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang asam Jawa memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa, karena pada konsentrasi ekstrak 1%, 2%, 3% dan 4%, menghasilkan rata-rata diameter zona hambat sebesar 9 mm, 11 mm, 12 mm, dan 13 mm. Pada perlakuan ekstrak etanol kulit batang asam Jawa 4% terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa, hampir setara dengan perlakuan 0.0004% ciprofloksasin yang memiliki rata-rata zona hambat sebesar 14 mm.