Daftar Isi:
  • ABSTRAK Hemoglobin merupakan zat protein yang berada dalam eritrosit dan sebagai pengangkut oksigen yang memberi warna merah pada darah. Pemeriksaan Hemoglobin merupakan pemeriksaan Hematologi rutin karena memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk deteksi penyakit anemia. Menurut ICSH (International Comitte for Standardization in Hematology) pemeriksaan hemoglobin menggunakan metode cyanmethemoglobin karena memiliki kesalahan paling kecil. Pemeriksaan Hemoglobin metode cyanmethemoglobin dapat menggunakan darah vena atau kapiler untuk menjadi sample pemeriksaan. Untuk bisa mendapatkan hasil yang akurat, maka semua tahapan pre-analitik, analitik, dan pasca analitik harus dilakukan dengan benar sesuai SOP. Dilapangan terdapat beberapa kasus tahapan pre-analitik yang belum dilakukan dengan benar, sebagai contoh penusukkan jari pada pengambilan darah kapiler saat alkohol desinfeksi masih basah, sedangkan ketentuan seharusnya dibiarkan hingga kering sehingga tidak terjadi kontak antara alkohol dengan darah. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan kadar hemoglobin antara penusukkan jari masih basah dan sudah kering dari alkohol. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain studi perbandingan dimana penusukkan jari yang sudah kering dari alkohol sebagai standar dan penusukkan jari yang masih basah alkohol. Data yang diperoleh selanjutnya diolah secara statistik menggunakan Paired Sample T Test. Hasil dari uji statistik didapatkan nilai probabilitas < 0,05 dan t hitung > t tabel artinya terdapat perbedaan yang bermakna. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar hemoglobin antara penusukkan jari masih basah dan sudah kering dari alkohol.