PENENTUAN KADAR KREATININ DARAH PADA LANSIA
Main Author: | Penulis : Rezki Windyasworo NIM P17334112072 Penguji I : Dra. Nani Kurnaeni, M.M.Kes NIP. 196003311981032001 Penguji II : Wiwin Wiryanti, S.Pd, M.Kes NIP. 196910061994032001 Penguji III : H.Mas Agoes Soenjoto, dr.Sp.PK(K) NIK. 9060905 |
---|---|
Other Authors: | ENTANG SUTISNA |
Format: | |
Terbitan: |
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/536 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/828a6a38ae612511c646eb82a18d2452.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/8bb53c896f160e946c93df6746fc58ef.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a18b6a900078a3838b4456af1e58a68c.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Lanjut usia (lansia) adalah satu tahap dari kehidupan manusia yang ditandai dengan penurunan aktivitas tubuh akibat perubahan fungsi organ tubuh. Menurut WHO, usia lanjut (elderly) berada pada rentang usia 60 – 75 tahun. Pada usia 60 tahun, jumlah nefron ginjal akan berkurang karena mengalami kerusakan. Oleh karena itu, fungsi ginjal akan menurun dan hal ini merupakan salah satu faktor terjadinya gagal ginjal kronik. Prevalensi penyakit gagal ginjal kronik akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah populasi lansia. Penurunan fungsi ginjal akan menyebabkan terjadinya peningkatan metabolit senyawa nitrogen seperti ureum, kreatinin, dan asam urat yang seharusnya dikeluarkan oleh ginjal. Oleh karena itu, pemeriksaan kreatinin dalam darah dapat digunakan untuk menilai fungsi ginjal. Telah dilakukan penelitian mengenai penentuan kadar kreatinin darah terhadap 30 orang lansia perempuan yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata dan persentase peningkatan kadar kreatinin darah pada lansia.Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Pemeriksaan kadar kreatinin dilakukan menggunakan metode Jaffe Reaction dan diukur dengan fotometer Microlab 300. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rata-rata kadar kreatinin pada 30 orang lansia perempuan sebesar 0,94 mg/dL, dan persentase lansia yang mengalami peningkatan kadar kreatinin sebesar 16,7%.