Daftar Isi:
  • ABSTRAK Hitung retikulosit adalah metode yang digunakan untuk menilai aktivitas produksi eritrosit pada sumsum tulang. Di dalam hitung retikulosit, dilakukan inkubasi supaya pewarna supravital dapat menyerap dengan baik sehingga ribosom atau RNA di dalam retikulosit terwarnai dengan jelas. Berdasarkan observasi di lapangan, beberapa laboratorium menginkubasi menggunakan waterbath dan sebagian menggunakan inkubator pada pemeriksaan hitung retikulosit. Pada kedua alat inkubasi tersebut meskipun menggunakan suhu dan waktu yang sama, akan tetapi kestabilan suhu di dalam alat berpotensi berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil pemeriksaan hitung retikulosit dengan inkubasi menggunakan waterbath dan inkubator. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif studi perbandingan (Comparative Study) dengan cara membandingkan hasil pemeriksaan hitung retikulosit yang diinkubasi selama 15 menit pada suhu 37o C menggunakan waterbath dan inkubator dari 30 sampel mahasiswa/i Analis Kesehatan Poltekkes Bandung yang diambil darahnya. Data penelitian diolah secara statistik dengan metode Paired Sample t Test, dengan hasil rata-rata jumlah retikulosit yang diinkubasi dengan waterbath adalah 10,5033 (11,00) ‰ dan yang diinkubasi dengan inkubator adalah 9,9167 (10,00) ‰. Dengan nilai kepercayaan 95% didapatkan nilai probabilitas yaitu 0,385 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada pemeriksaan hitung jumlah retikulosit dengan inkubasi menggunakan waterbath dan inkubator.