Daftar Isi:
  • ABSTRAK Jamur merupakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Beberapa jamur yang sering menyebabkan infeksi adalah Malassezia furfur dan Trichophyton mentagrophytes. Kemangi (Ocimum basilicum L.) potensial untuk dikembangkan sebagai herbal medicines, salah satunya adalah sebagai antijamur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antifungi air perasan daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Malassezia furfur dan Trichophyton mentagrophytes. Daun kemangi dihaluskan kemudian diperas sehingga menghasilkan air perasan yang kemudian dibuat berbagai konsentrasi dengan penambahan aquadest. Pengujian ini menggunakan metode difusi agar.Diamati zona hambat yang terbentuk pada setiap perlakuan dan kontrol (ketokonazol 2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa air perasan daun kemangi (Ocimum basilicum L.) tidak memberikan zona hambat pada Malassezia furfur dengan kontrol (ketokonazol 2%) sebesar 23,4 mm . Sedangkan, pada Trichophyton mentagrophytes air perasan daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memberikan zona hambat pada konsentrasi 90% sebesar 13,6 mm dan pada konsentrasi 100% sebesar 21,5 mm dengan kontrol (Ketokonazol 2%) sebesar 25,8 mm.. Air perasan daun kemangi (Ocimum basilicum L.) tidak dapat menghambat pertumbuhan Malassezia furfur tetapi dapat menghambat Trichophyton mentagrophytes dengan konsentrasi terendah yaitu 90%.