Daftar Isi:
  • ABSTRAK Antikoagulan adalah suatu zat yang mencegah terjadinya pembekuan pada darah. Penambahan antikoagulan tanpa konsentrasi yang tepat dapat mengakibatkan kesalahan hasil pemeriksaan, diantara pemeriksaan tersebut adalah activated partial thromboplastin time (aPTT). aPTT adalah pemeriksaan koagulasi jalur intrinsik dan bersama. Antikoagulan yang digunakan untuk pemeriksaan aPTT adalah natrium sitrat 3,2%. Pada kenyataannya di lapangan digunakan natrium sitrat 3,8% untuk pemeriksaan aPTT. Menurut Castellone, ketika digunakan antikoagulan natrium sitrat 3,8% waktu yang diperlukan untuk menggumpal lebih lama, karena semakin banyak sitrat semakin banyak kalsium yang diikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai aPTT pada plasma menggunakan natrium sitrat 3,2% dan 3,8%. Sampel penelitian ini adalah spesimen dari 40 orang sehat. Rata-rata nilai aPTT dari plasma menggunakan antikoagulan natrium sitrat 3,2% dan 3,8% adalah 27 dan 29 detik. Secara statistik digunakan uji beda sampel berpasangan untuk membandingkan kedua kelompok tersebut. Terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua kelompok (t-hitung > t-tabel = 7,932 > 2,02, p < α = 0,00 < 0,05). Untuk mengetahui perbedaan statistik tersebut memiliki perbedaan arti klinis dilakukan perhitungan total error (TE). Perbedaan ini tidak menyebabkan perbedaan arti klinis (TE < TEa; 8.57% < 15%). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat perbedaan secara statistik pada nilai aPTT plasma dengan menggunakan antikoagulan natrium sitrat 3,2% dan 3,8%, namun perbedaan ini tidak menyebabkan perbedaan arti klinis. Oleh karena itu, antikoagulan natrium sitrat 3,8% dapat digunakan untuk pemeriksaan aPTT.