Daftar Isi:
  • ABSTRAK Bakteri merupakan pencemar yang selalu terdapat dalam sayuran, salah satunya pada selada bokor (Lactuca sativa). Selada bokor (L. sativa) yang dijual di pasar tradisional memiliki kisaran jumlah bakteri antara 4,3 x 105 hingga 1,5 x 107 CFU/ml. Pengendalian jumlah bakteri salah satunya dilakukan secara kimia, dengan menggunakan larutan surfaktan anionik yang terdapat dalam larutan pencuci buah dan sayuran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan jumlah bakteri pada selada bokor (L. sativa) setelah direndam dengan surfaktan anionik, serta untuk mengetahui konsentrasi surfaktan anionik yang dapat menurunkan jumlah bakteri sehingga sesuai dengan ketetapan batas maksimum jumlah bakteri pada sayuran, yaitu 1 x 103 CFU/ml. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain perbedaan kelompok statis (Static Group Comparison). Sampel yang digunakan adalah selada bokor (L. sativa) yang dijual di pasar tradisional. Sedangkan bahan pemeriksaannya adalah aquadest yang digunakan untuk merendam selada bokor (L. sativa) yang sebelumnya telah direndam menggunakan surfaktan anionik. Bahan pemeriksaan selanjutnya dimasukkan ke dalam NaCl fisiologis sebagai media pengencer dan ditanam pada media Plate Count Agar (PCA) sebagai media pertumbuhan. Teknik yang digunakan adalah pour plate. Dari penelitian ini, didapatkan rata-rata hasil bahwa larutan surfaktan anionik dapat menurunkan jumlah bakteri pada selada bokor (L. sativa). Sedangkan konsentrasi yang dapat menurunkan jumlah bakteri sehingga sesuai dengan batas maksimum jumlah bakteri pada sayuran, yaitu sebesar 0,3% atau setara dengan 11⁄2 sendok teh surfaktan anionik dilarutkan dalam 1 liter air.