GAMBARAN NILAI ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME (aPTT) PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK
Daftar Isi:
- ABSTRAK Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal progresif dan lambat, biasanya berlangsung beberapa tahun, kerusakan pada bagian parenkim ginjal yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal. Pasien dengan gagal ginjal kronik berisiko terjadi perdarahan dan keadaan hiperkoagulasi. Pada gagal ginjal kronik, protein (retensi toksin uremik) menyebabkan gangguan perdarahan akibat adanya asam guanidinosuksinat dari peningkatan kadar ureum yang merangsang endotel untuk melepaskan NO (Nitric Oxyde). Pelepasan nitric oxide yang menyebabkan adhesi trombosit dan agregasi trombosit abnormal serta tromboksan A2 menurun. Akibat dari fungsi trombosit menurun, sistem koagulasi terganggu. hyperfibrinogenemia, aktivitas faktor VIII meningkat, terjadi penurunan pada antithrombin III, protein C serta aktivitas faktor II, IX, X dan XII. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui nilai activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) pada penderita gagal ginjal kronik dan orang normal sebagai kontrol. Tujuannya untuk mengetahui nilai aPTT pada penderita gagal ginjal kronik dengan menggunakan metode TEC-Lot aPTT terhadap 20 orang penderita gagal ginjal kronik dan 20 orang normal sebagai kontrol. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan uji statistik Independent Sample T-Test. Dari hasil pengolahan tersebut pada penderita gagal ginjal kronik didapatkan peningkatan nilai activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) dengan nilai rata-rata 73,40 detik dan pada orang normal dengan rata-rata sebesar 27.68 detik. Dari hasil perhitungan statistik Independent Sample T-Test diperoleh nilai sig (2 tailed) sebesar 0,000 < α (0.05) sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) pada penderita gagal ginjal kronik dibandingkan orang normal.