PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI NA2EDTA TERHADAP PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH
Main Author: | Penulis : NUR HANIFIANI P17334112061 Penguji I : Nina Marliana, S.Pd, M Biomedik NIP: 196206061983032003 Penguji II : Adang Durachim, S.Pd, M.Kes NIP : 196509221990031003 Penguji III : Eem Hayati, S.Pd, M.Kes NIP 196204141981032001 |
---|---|
Other Authors: | ENTANG SUTISNA |
Format: | |
Terbitan: |
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/470 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/866de5ef5bbe65cbc121b1d119c5783d.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b08a6e0bfa242c22c97269a162110b01.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/9d584492342c875aa7bd19dafce489a5.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) merupakan salah satu pemeriksaan darah rutin yang sering dilakukan di laboratorium karena sederhana, murah dan bermanfaat. Pemeriksaan LED menggunakan metode Westergreen dimana darah vena ditambahkan antikoagulan Natrium Sitrat 3,8% dengan perbandingan satu bagian antikoagulan dan empat bagian darah yang diperiksa selama 60 menit dengan menggunakan pipet Westergreen. Di lapangan terdapat pemeriksaan LED yang menggunakan darah EDTA yang diencerkan dengan NaCl 0,85%. Antikoagulan EDTA yang biasa dipakai di laboratorium adalah Na2EDTA (Dinatrium Ethylenediamine Tetra Acetic Acid) dalam bentuk larutan 10%. Dalam pemakaian Na2EDTA tidak boleh lebih dari yang ditentukan karena akan mempengaruhi bentuk eritrosit yang menyebabkan eritrosit mengkerut. Bentuk eritrosit yang mengkerut menyebabkan eritrosit sulit beragregasi membentuk rouleaux, sehingga akan mempengaruhi fase pengendapan yang menyebabkan perlambatan pada laju endap darah Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penambahan konsentrasi antikoagulan Na2EDTA terhadap Pemeriksaan Laju Endap Darah. Jenis penelititan yang digunakan adalah deskriptif dengan desain studi perbandingan dimana dalam 1 mL darah ditambahkan antikoagulan Natrium Sitrat 3,8% sebagai pemeriksaan standar yang dijadikan kontrol dan Na2EDTA 10% sebanyak 10 μL dan 50 μL. Data yang diperoleh selanjutnya diolah secara statistik menggunakan uji Paired Sample T Test. Hasil pemeriksaan standar LED Natrium Sitrat 3,8% dengan NA2EDTA 10 μL didapatkan nilai signifikansi (2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang bermakna dan hasil pemeriksaan standar LED Natrium Sitrat 3,8% dengan NA2EDTA 50 μL didapatkan nilai signifikansi (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan yang bermakna. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh untuk penambahan konsentrasi antikoagulan NA2EDTA terhadap pemeriksaan LED