Daftar Isi:
  • ABSTRAK Temu kunci merupakan tanaman herbal yang memiliki banyak khasiat. Temu kunci diketahui memiliki kandungan zat aktif seperti minyak atsiri, flavonoid, saponin, dan tanin yang berfungsi sebagai zat antibakteri. Zat aktif tersebut mampu membantu mengendalikan infeksi patogen seperti Staphylococcus aureus (S. aureus) salah satu penyebab infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat simplisia temu kunci terhadap pertumbuhan S. aureus. Metode penelitian yang dilakukan adalah kuasi eksperimen menggunakan metode Kirby bauer dengan cara sumuran. Penelitian dilakukan dengan cara pembuatan larutan simplisia temu kunci di dalam labu ukur 10,0 ml dengan 5 variasi konsentrasi, kemudiaan ditanam pada media MHA secara sumur yang sudah diinokulasikan S. aureus. Hasil penelitian didapatkan bahwa simplisia temu kunci mampu menghambat pada seluruh konsentrasi yang diuji, yaitu pada konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 12,5%. Konsentrasi hambat minimum simplisia temu kunci terhadap pertumbuhan S. aureus terdapat pada konsentrasi 2,5% dengan rata-rata zona hambat 18,5 mm.