Daftar Isi:
  • ABSTRAK Tanaman jarak pagar sejak zaman dahulu sudah dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan untuk berbagai macam penyakit. Daun jarak pagar digunakan sebagai alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka atau menghentikan perdarahan pada kulit. Daun jarak pagar mengandung senyawa aktif seperti tanin (7,43%), saponin (4,89%), dan flavonoid (7,35%) yang dapat membantu proses penyembuhan luka. Salah satu pemeriksaan untuk menguji proses penghentian perdarahan, dengan dilakukannya pemeriksaan nilai aPTT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh konsentrasi infusum daun jarak pagar terhadap nilai aPTT. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Desain penelitian Rancangan Acak Lengkap dengan kelompok eksperimen yaitu infusum daun jarak pagar dan bahan pemeriksaan plasma sitrat. Dilakukan pemeriksaan aPTT pada plasma sitrat sebagai kontrol, dan diberikan 5 perlakuan yaitu dengan penambahan infusum daun jarak pagar konsentrasi 100%, 90%, 80%, 70% dan 60%. Pengukuran aPTT dilakukan menggunakan metode manual. Data penelitian diolah secara statistik dengan metode One-Way ANOVA, dengan hasil Sig 0,000 < 0,05 artinya terdapat perbedaan yang bermakna, untuk melihat perbedaan masing-masing kelompok data dapat dilihat pada uji Tukey dan diperoleh hasil pada konsentrasi 60% terhadap kosentrasi 70% memiliki Sig 0.149, pada konsentrasi 70% terhadap kosentrasi 80% memiliki Sig 0.287. Nilai yang diperoleh dari kelompok data tersebut sig > 0.05 sehingga dapat diartikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada konsentrasi 80%, 70% dan 60%, sedangkan pada konsentrasi 100% dan 90% memiliki sig < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan. Sehingga hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara infusum daun jarak pagar konsentrasi 100% dan 90% terhadap nilai aPTT.