Daftar Isi:
  • ABSTRAK Pemeriksaan sifilis adalah pemeriksaan yang sering dilakukan baik di laboratorium klinis, rumah sakit dan puskesmas. Pemeriksaan sifilis dianggap penting karena merupakan penyakit infeksi menular seksual yang penularannya sangat cepat dan menimbulkan infeksi hingga kecacatan. Gold standard pemeriksaan sifilis untuk menentukan apakah ada atau tidaknya antibodi Treponema pallidum adalah TPHA. Selain TPHA untuk pemeriksaan sifilis lainnya dapat menggunakan metode imunokromatografi sifilis sebagai point of care, dijadikan point of care karena penggunaannya lebih mudah, praktis sehingga sering digunakan di puskesmas maupun daerah terpencil. Akan tetapi, karena imunokromatografi sifilis merupakan point of care maka harus dilakukan uji diagnostik dengan standardnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah imunokromatografi sifilis memiliki kedekatan nilai dengan standarnya atau tidak dengan melakukan perbandingan dengan TPHA. Penelitian dilakukan perlakuan terhadap 32 sampel positif sifilis dan 42 sampel negatif sifilis pada pengujian sebelumnya, akan tetapi dilakukan pengujian ulang menggunakan dua metoda TPHA dan imunokromatografi sifilis secara bersamaan. Data diolah dengan perhitungan uji diagnostik dengan menunjukkan hasil perhitungan yakni sensitivitas 100 %, spesifitas 95%, nilai duga positif 94 %, nilai duga negatif 100 % dan akurasi 97%. Dapat simpulkan bahwa metode imunokromatografi sifilis memiliki kedekatan nilai dengan standarnya yakni TPHA, sehingga layak dilakukan sebagai point of care pemeriksaan sifilis.