GAMBARAN RHEUMATOID FACTOR PADA WANITA LANSIA YANG MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK BERAT
Main Author: | Penulis : ADLIN ZARINA NIM P17334113016 Ketua Penguji : Nina Marliana, S.Pd, M.Biomedik NIP. 19620606 198303 2 002 Penguji I : Adang Durachim, S.Pd, M.Kes NIP. 19650922 199003 1 003 Penguji II : Eem Hayati, S.Pd, M.Kes NIP. 19620414 198103 2 001 |
---|---|
Other Authors: | ENTANG SUTISNA |
Format: | |
Terbitan: |
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/459 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/310aec4aced7f1b9ae356e29bc1cef8b.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/787eb07158929be35e647a970173a43e.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/1aba934f433c4087b8222160d7053d79.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Rheumatoid factor (RF) adalah antibodi terhadap IgG yang abnormal. Rheumatoid factor terutama dipakai untuk mendiagnosis dan memantau Rheumatoid arthritis (RA) yang merupakan penyakit autoimun. Kemampuan imunitas kelompok lansia menurun. Sistem imun pada lansia dipengaruhi oleh limfosit T, limfosit T kehilangan fungsi dan kemampuannya untuk melawan penyakit yang menyebabkan munculnya produksi autoantibodi yaitu Rheumatoid factor yang mengarah pada penyakit autoimun yang menyerang sendi dan jaringan sinovial. Wanita lansia yang melakukan aktivitas fisik berat menyebabkan terjadinya gesekan pada bagian sendi sehingga limfosit B pada cairan sinovial menghasilkan antibodi terhadap IgG abnormal. Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui gambaran Rheumatoid factor pada wanita lansia yang melakukan aktivitas fisik berat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif survei. Pemeriksaan gambaran Rheumatoid factor pada wanita lansia yang melakukan aktivitas fisik berat dilakukan terhadap 30 orang wanita lansia yang melakukan aktivitas fisik berat warga Ciparay dan Baleendah pada bulan Maret-Juni 2016. Pemeriksaan Rheumatoid factor dilakukan dengan menggunakan metode aglutinasi lateksyang memiliki sensitivitas ≥8 IU/mL. Dari hasil penelitian diperoleh 4 sampel (13,3%) positif (aglutinasi) Rheumatoid factor di dalam serumnya, sedangkan 26 sampel (86,6%) negatif.