PENGARUH PENAMBAHAN KETUMBAR (Coriandrum sativum L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI DALAM DAGING AYAM
Main Author: | Penulis : FIRIST KOMALASARI NIM P17334113051 Ketua Sidang : Yeni Wahyuni, SSi, MT. NIP. 19580901 197809 2001 Penguji I : Ai Djuminar, SPd, MKes NIP. 19560424 197809 2001 Penguji II: Drs. M. Firman Solihat, MT NIP. 19650122 198503 1 001 |
---|---|
Other Authors: | ENTANG SUTISNA |
Format: | |
Terbitan: |
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/449 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/22f10ae0593b5119924852e0bf032d3a.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b61f251ef82f2aab58944d25b53324bf.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/82b49d0da591e7d2bc52a0bddbc86415.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Daging ayam, adalah salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan gizi lengkap, seperti protein, air, energi, vitamin dan mineral; akan tetapi daging ayam juga merupakan media yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri, sehingga keberadaan bakteri – bakteri tersebut dalam daging ayam sangat penting untuk diketahui, karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia. Tujuan penelitian, adalah mengetahui bakteri yang terdapat dalam daging ayam, bagaimana pengaruh penambahan serbuk biji ketumbar terhadap karakteristik mikrobiologis daging ayam selama penyimpanan, dan mengetahui konsentrasi minimum serbuk biji ketumbar yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab keracunan daging ayam. Konsentrasi serbuk biji ketumbar yang ditambahkan ke dalam daging ayam adalah 4%, 6%, 8% dan 10%, pada penyimpanan 0 jam, 5 jam, dan 10 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serbuk biji ketumbar berpengaruh terhadap karakteristik mikrobiologis daging ayam selama penyimpanan 0 jam, 5 jam, dan 10 jam; hasil isolasi dan identifikasi bakteri dalam daging ayam, menunjukkan bahwa diduga terdapat Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Aeromonas hydrophilus grup A, dan Salmonella arizonae; dan konsentrasi 4% pada penyimpanan 10 jam bersifat bakterisidal (membunuh) terhadap Salmonella arizonae, dan bersifat bakteriostatik (menghambat) terhadap Staphylococcus aureus.