Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian mengenai pengaruh jamur Trichoderma viride terhadap kematian larva dan pupa Culex quinquefasciatus ini merupakan pengendalian hayati dengan menggunakan jamur entomopatogen. Trichoderma viride sering digunakan sebagai pengendali hayati hama tanaman dan serangga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi minimal jamur Trichoderma viride terhadap kematian larva dan pupa Culex quinquefasciatus sebanyak 50% (LC50). Sampel penelitian adalah larva stadium instar III dan pupa Culex quinquefasciatus berjumlah masing-masing 360 ekor yang dibagi ke dalam tiga pengulangan dan lima perlakuan termasuk kontrol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL). Konsentrasi yang digunakan 104–108 spora/ml. Menggunakan metode Quasi eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat kematian larva Culex quinquefasciatus dari konsentrasi rendah hingga tinggi adalah 45%, 65%, 85%, 90%, 100%, dan kematian pupa Culex quinquefasciatus adalah 0%, 0%, 10%, 30%, 45%. LC50 larva dan pupa berbeda disebabkan pupa memproduksi kitin lebih banyak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jamur Trichoderma viride dapat digunakan sebagai pengendali larva dan pupa Culex quinquefasciatus. Semakin tinggi konsentrasi, semakin banyak jumlah kematian. Konsentrasi dari jamur Trichoderma viride yang dapat mematikan larva sebanyak 50% (LC50) adalah 2,0 x 104 spora/ml diantara 3,1 x 103 – 6,5 x 104 spora/ml. Sedangkan untuk pupa yaitu 1,1 x 108 spora/ml diantara 4,5 x 107 – 1,3 x 109 spora/ml. Disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut agar dapat digunakan untuk masyarakat luas dan selanjutnya dilakukan terhadap nyamuk dengan spesies berbeda atau terhadap serangga penyakit dan jamur lain.