Daftar Isi:
  • ABSTRAK Kefir merupakan susu fermentasi yang mengandung probiotik, kefir banyak digunakan untuk terapi beberapa penyakit infeksi dan gangguan pencernaan seperti demam tifoid. Probiotik dalam kefir merupakan bakteri asam yang menghasilkan antibakteri berupa produk metabolit seperti asam laktat dan bakteriosin.Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi minimum kefir yang masih mempunyai aktivitas dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi (S. typhi). Metode penelitian eksperimen semu dengan menggunakan metode difusi cara sumur. Pada media Agar Mueller Hinton (MH) dengan diameter 7 mm yang telah diinokulasi S.typhi, kemudian ditambahkan kefir dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Diameter zona hambat yang terbentuk pada agar MH merupakan aktivitas antibakteri kefir kemudian, diukur menggunakan jangka sorong dalam satuan mm. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa konsentrasi kefir minimum yang masih mempunyai aktivitas dalam menghambat pertumbuhan S.typhi adalah 5% dengan diameter zona hambat 10,5mm.