UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KEFIR DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Salmonella typhi
Main Author: | Penulis : ANNA OCTAVIANA NIM. P17334113076 Penguji I : Asep Dermawan SKM.M.Kes NIP. 196610211992031001 Penguji II : Iis Kurniati,S.Pd,M.Kes NIP. 196002201981032001 Penguji III : Drs.Mohamad Firman S M.T NIP. 196501221985031001 |
---|---|
Other Authors: | ENTANG SUTISNA |
Format: | |
Terbitan: |
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/413 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/e75eeece45fb0b124d24030027e78813.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/24de2088bf7dadfa221d4d28fe7305ae.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/3a01b5467ea0456e9c0222bf1957bb79.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Kefir merupakan susu fermentasi yang mengandung probiotik, kefir banyak digunakan untuk terapi beberapa penyakit infeksi dan gangguan pencernaan seperti demam tifoid. Probiotik dalam kefir merupakan bakteri asam yang menghasilkan antibakteri berupa produk metabolit seperti asam laktat dan bakteriosin.Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi minimum kefir yang masih mempunyai aktivitas dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi (S. typhi). Metode penelitian eksperimen semu dengan menggunakan metode difusi cara sumur. Pada media Agar Mueller Hinton (MH) dengan diameter 7 mm yang telah diinokulasi S.typhi, kemudian ditambahkan kefir dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Diameter zona hambat yang terbentuk pada agar MH merupakan aktivitas antibakteri kefir kemudian, diukur menggunakan jangka sorong dalam satuan mm. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa konsentrasi kefir minimum yang masih mempunyai aktivitas dalam menghambat pertumbuhan S.typhi adalah 5% dengan diameter zona hambat 10,5mm.