Daftar Isi:
  • ABSTRAK Lingkungan kerja ataupun jenis pekerjaan dapat menyebabkan penyakit akibat kerja. Salah satunya adalah penyakit dermatofitosis yang sering menyerang petani. Dermatofitosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur golongan dermatofita. Jamur ini menyerang jaringan yang mengandung keratin misalnya stratum korneum pada epidermis kulit, rambut, dan kuku manusia. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis (spesies) jamur penyebab dermatofitosis pada petani di Desa Margaluyu Kecamatan Pangalengan. Menggunakan disain deskriptif survey yaitu melihat suatu gambaran untuk mendeskripsikan penyebaran suatu penyakit tertentu pada masyarakat (subyek penelitian). Cara kerja metode ini dimulai dengan wawancara kemudian mengambil kerokan kulit pada sela-sea jari kaki dan dibiakan (kultivasi) pada media SDA (Saboraud dextrose agar), hasil biakan (kultivasi) diperiksa secara makroskopik (bentuk, diameter, warna, pinggiran, elevasi, sifat koloni dan konsistensinya) dan mikroskopik dengan pewarnaan Gram dan LPCB (Lactophenol cotton blue). Dari 38 orang petani yang diambil spesimen kerokan kulitnya didapatkan 21 orang (55,26%) kerokan kulit yang terinfeksi jamur dermatofita dilihat dari bentuk klinis dari tinea pedis. Dari 38 sampel kerokan kulit kaki yang diambil dan dilakukan pembiakan pada media SDA, didapatkan 13 sampel (48,48%) positif tumbuh koloni dermatofita. Spesies dermatofita yang ditemukan pada koloni adalah T. rubrum (69,23%), T.mentagrophytes (30,77%). Hasil presentase tersebut menunjukan bahwa infeksi jamur golongan dermatofita yang terbanyak menyerang petani adalah T. rubrum dengan persentase (69,23%) dari 13 sampel yang positif terdapat jamur golongan dermatofita.