GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN INPARTU DAN POSTPARTUM TERHADAP RESIKO PERDARAHAN
Daftar Isi:
- ABSTRAK Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dalam menggambarkan kesejahteraan masyarakat, khususnya derajat kesehatan di dalam suatu negara. Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan postpartum. Perdarahan postpartum adalah kondisi dimana seorang ibu melahirkan dengan kehilangan darah 500 mL atau lebih yang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan postpartum erat kaitannya dengan kurangnya kadar Hemoglobin pada saat kehamilan, menjelang persalinan atau saat inpartu. Kekurangan kadar hemoglobin pada jaringan rahim memiliki kemungkinan akan mengalami perdarahan postpartum. Akibat dari adanya perdarahan postpartum ini, sering kali mengalami penurunan jumlah darah dan kadar hemoglobin yang rendah paska-melahirkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada pasien inpartu dan postpartum, mengetahui gambaran penurunan kadar hemoglobin inpartu dan postpartum pada pasien anemia dengan pasien yang normal, dan mengetahui persentase kejadian perdarahan pada pasien anemia dengan pasien normal. Metode yang digunakan adalah metode otomatis dengan menggunakan alat Hematology Analyzer Nihon Kohden Celltac α. Dari hasil penelitian terhadap 30 sampel, rata-rata kadar hemoglobin inpartu adalah 10,5 g/dL dan postpartum 8,5 g/dL. Dari pengujian dengan Uji Paired Sample T-test menunjukan adanya perbedaan bermakna dimana (0.000<0.05). Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa, terdapat perbedaan yang bermakna hasil pemeriksaan kadar hemoglobin pada inpartu dan postpartum. Penurunan kadar hemoglobin pada pasien anemia sebanyak 2,2 g/dL dan pasien normal adalah 1,6 g/dL. Pengujian dengan Uji Paired Sample T-test menunjukan adanya perbedaan yang bermakna penurunan kadar hemoglobin pasien anemia dengan pasien normal. Perdarahan terjadi pada pasien anemia sebanyak 56% dan 14% pada pasien normal..