Daftar Isi:
  • ABSTRAK Pemeriksaan hitung retikulosit dalam darah tepi merupakan indikator produktifitas dan aktivitas pembentukan eritrosit di sumsum tulang. Pada hitung retikulosit, digunakan pewarnaan supravital yang dapat mewarnai sisa – sisa ribosom dan RNA pada sel retikulosit yang hidup. Pemeriksaan hitung retikulosit harus dilakukan dengan segera setelah pengambilan darah vena. Berdasarkan observasi di lapangan, ditemukan bahwa beberapa laboratorium menggunakan sampel darah yang telah disimpan selama ± 6 jam pada suhu ruang yang telah diambil sebelumnya untuk pemeriksaan tambahan hitung retikulosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan jumlah retikulosit sampel yang segera diperiksa dan ditunda selama 6 jam. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan studi perbandingan (Comparative Study). Sampel diambil dari 30 mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Bandung yang diambil darahnya kemudian segera dilakukan pemeriksaan hitung retikulosit. Sampel darah kemudian disimpan pada suhu ruang (20 – 25 °C) dan dilakukan pemeriksaan hitung retikulosit kembali setelah disimpan selama 6 jam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik Paired – Sample T Test, dengan hasil rata – rata jumlah retikulosit sampel tanpa penundaan adalah 10 ‰ dan sampel dengan penundaan selama 6 jam adalah 7 ‰. Dengan nilai kepercayaan 95 % didapatkan nilai signifikan yaitu 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna pada jumlah retikulosit sampel yang segera diperiksa dan ditunda selama 6 jam.