Daftar Isi:
  • ABSTRAK Transfusi darah adalah tindakan medis memberikan darah kepada seseorang penderita, darah yang diperoleh untuk transfusi darah merupakan darah donor. Darah donor yang diambil pada donor darah di masukan kedalam kantung yang berisi anti koagulan Citrate Phosphate Dextrose and Adenin (CPDA-1) dan disimpan pada suhu 4 o C. Selama proses penyimpanan terjadi serangkaian perubahan biokimiawi yang akan mempengaruhi viabilitas dan fungsinya dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Perubahan itu dikenal sebagai storage lesion. Sehingga selama masa penyimpanan membuat nilai hematokrit meningkat karena kelainan bentuk pada eritrosit selama penyimpanan. Hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas darah yang akan ditranfusika. Jenis penelitian ini bersifat quasi eksperiment. Bahan pemeriksaan berupa darah donor yang didapat dari UTD Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan 15 sampel. Data hasil penelitian diolah menggunakan uji Pearson Correlation dan didapatkan nilai p-value sebesar 0,00 (<0,05) dan koefisien korelasi sebesar 0, 897, sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan searah antara lamanya penyimpanan pada darah donor terhadap nilai hematokrit.