PEMANFAATAN TEPUNG AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN DASAR MEDIA AGAR DARAH TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus Pyogenes
Main Author: | Penulis : MARIETA NURFITRIANA P17334113050 Penguji 1 : Iis Kurniati, S.Pd., M.Kes NIP : 19600220 198103 2 001 Penguji 2 : Asep Dermawan, SKM., M.Kes NIP : 19661021 199203 1 001 Penguji 3 : Dewi Nurhayati, M.Si NIP: 19661213 198903 2 002 |
---|---|
Other Authors: | ENTANG SUTISNA |
Format: | |
Terbitan: |
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/380 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/12bc8a16834401c016650dbb8d4e843e.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/d47453f29f7e5ecc3f10331c44b77b18.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a99189e0db3d33e6f4ee1bf5cc592d4f.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Media diperlukan sebagai tempat pertumbuhan bakteri. Setiap bakteri memiliki persyaratan nutrisi yang berbeda, karena beberapa bakteri bersifat fastidious, seperti S. pyogenes. S. pyogenes akan tumbuh subur pada media agar darah yang terdiri dari Blood Agar Base ditambah darah 5-10%. Media sintetik memiliki harga yang relatif mahal dan masih perlu diimpor, maka dibuatlah media alternatif yang mudah didapat dengan harga yang terjangkau untuk menumbuhkan bakteri fastidious. Uji pendahuluan dilakukan dengan mengganti sumber nutrisi dalam Blood Agar Base menggunakan tepung ampas tahu pada konsentrasi 0,5%, 1,5%, dan 2,5%, didapatkan hasil S. pyogenes dapat tumbuh dan memberikan hemolitik pada semua konsentrasi. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian tentang pemanfaatan tepung ampas tahu sebagai bahan dasar media agar darah, karena ampas tahu memiliki protein yang cukup tinggi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui konsentrasi optimal tepung ampas tahu yang dapat menumbuhkan S. pyogenes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu yang dilakukan dengan cara menghitung jumlah koloni pada kontrol dan media uji dengan variasi konsentrasi. Jumlah koloni pada kontrol adalah 127 CFU/mL, sedangkan pada media uji dengan konsentrasi 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%, dan 2,5% adalah 29 CFU/mL, 43 CFU/mL, 70 CFU/mL, 99 CFU/mL, dan 73 CFU/mL. Jumlah koloni tertinggi terdapat pada konsentrasi 2%, sedangkan pada konsentrasi 2,5% terjadi penurunan jumlah. Hal tersebut dikarenakan dalam ampas tahu terdapat karbohidrat dengan kadar yang cukup tinggi (59,95%) dan dapat terhidrolisis menjadi glukosa. Glukosa dapat difermentasi oleh S. pyogenes menjadi asam laktat yang dapat menghambat pertumbuhannya. Berdasarkan uji statistik, pada setiap variasi konsentrasi terdapat perbedaan yang signifikan dengan kontrol. Tetapi, bila dilihat dari jumlah koloni yang tumbuh, konsentrasi yang memberikan pertumbuhan yang optimal adalah 2,0%.