Daftar Isi:
  • ABSTRAK Daging sapi merupakan bahan pangan berprotein tinggi, tetapi memiliki sifat fisik mudah rusak dan membusuk. Kerusakan daging, antara lain disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri. Tingginya pertumbuhan bakteri dalam daging dapat menyebabkan bau tidak sedap, terbentuknya lendir, perubahan warna, dan perubahan konsistensi, sehingga berakibat pada pembusukan daging; Untuk memperlambat atau mencegah terjadinya pembusukan daging akibat pertumbuhan bakteri, maka digunakan rempah – rempah sebagai bahan pengawet alami. Salah satu bahan alami yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, adalah jahe gajah (Zingiber officinale Rosc). Kandungan kimia jahe gajah berupa ginggerol, shagaol, alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada bahan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi minimum serbuk jahe gajah yang dapat menghambat total bakteri dalam daging sapi. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan objek penelitian daging sapi yang dicampur dengan serbuk jahe gajah konsentrasi 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% dengan waktu penyimpanan 0 jam dan 10 jam. Metode yang digunakan adalah perhitungan angka lempeng total pada media plate count agar. Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi minimum jahe gajah (Zingiber officinale Rosc) yang dapat menurunkan total bakteri adalah 2% dengan waktu penyimpanan 0 jam pada suhu kamar.