Aktivitas Antibakteri Serbuk Kayu Manis (Cinnamommum burmannii) Terhadap Pertumbuhan Salmonella typhi
Daftar Isi:
- ABSTRAK Gangguan kesehatan, khususnya gangguan perut akibat makanan, disebabkan karena mengkomsumsi pangan yang mengandung mikroorganisme. Demam tifoid merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dari genus Salmonella spp. Salah satu spesies Salmonella spp penyebab infeksi, yaitu Salmonella typhi. Pengobatan demam tifoid yang pertama kali dilakukan, adalah menggunakan antibiotik jenis kloramfenikol; akan tetapi, penggunaan kloramfenikol dapat menimbulkan efek samping berupa penekanan sumsum tulang. Oleh sebab itu diperlukan bahan alternatif lain yang dapat menghambat bakteri secara efektif. Salah satunya, adalah serbuk kulit kayu manis (Cinnamommum burmannii) yang mengandung senyawa aktif sebagai antibakteri. Adanya senyawa tannin, terpenoid, flavonoid, senyawa fenol, dan saponin dalam serbuk kayu manis dapat menghambat bahkan membunuh pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi minimum antibakteri serbuk kayu manis (Cinnamommum burmannii) dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi secara efektif; Pada penelitian ini, konsentrasi serbuk kayu manis yang digunakan yaitu 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Dari penelitian ini didapatkan bahwa serbuk kayu manis (Cinnamommum burmannii) efektif dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi. Konsentrasi minimum yang dapat menghambat pertumbuhan Salmonella typhi yaitu 2% dengan diameter zona hambat 14,3 mm, sedangkan konsentrasi 6% hampir sebanding dengan kloramfenikol 0,001% yaitu 17 mm.