Hubungan antara Kadar Ureum dengan Waktu Perdarahan Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik

Main Author: Penulis : Arie Indriani - 15102062 Pembimbing : Adang Durachim, S.Pd. M.Kes - 140252417 Penguji II : Dr. H. Eri Triakumara M - 140009596 Penguji III : Betty Nurhayati, S.Si - 140176548
Other Authors: Grantino One Pradhika, S.IIP
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Analis Kesehatan , 2005
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/371
Daftar Isi:
  • Pada penderita gagal ginjal kronik peningkatan kadar ureum. Hal ini disebabkan karena pada penderita gagal ginjal kronik terjadi pennurunan fungsi ginjal sehingga menyebabkan retensi sisa metabolisme protein karena tidak dapat diereksikan oleh ginjal. Pada penderita gagal ginjal kronik juga didapatkan wwaktu pendarahan yang memanjang. waktu pendarahan yang memanjang tersebut berhubungan dengan retensi toksin uremik. Retensi toksin uremik menyebabkan kelainan fungsi trombosit berupa terhambatnya agregasi trombosit, melemahnya adhesi dan gangguan pembekuan sehingga menyebabkan pendarahan memanjang. Telah dilakukan penelitian mengenai hunungan antara kadar ureeum dengan waktu pendarahan pada penderita gagal ginjal kronik terjadi peningkatan kadar ureum yang diikuti dengan memanjangnya waktu pendarahan. Setelah dilakukan uji korelasi antara kadar ureum dengan waktu pendarahan pada penderita gagal ginjal kronik didapatkan hasil terdapat hubungan yang erat antara kadar ureum dengan waktu pendarahan pada penderita gagal ginjal kronik (r=0,983). adanya peningkatan kadar ureum akan menyebabkan waktu pendarahan memanjang. semakintinggi kadar ureum maka waktu pendarahan akan semakin memanjang.