PENURUNAN KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) AIR LIMBAH PABRIK TAHU DENGAN METODE FITOREMEDIASI MENGGUNAKAN TANAMAN HYDRILLA VERTICILLATA
Main Author: | Penulis 1 : Drs. Denny Sukandar Penulis 2 : Tati Ruhmawati |
---|---|
Other Authors: | Lasya Noerlaeli, S.IIP. |
Format: | Journal PDF |
Terbitan: |
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/356 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/100eb463fef095cc5cd78d5870d4bd8b.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/60f55b15667d1eee5efd9c98e82dde48.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b00ece6c5202914ba47c7fe2c3d0c400.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/ace363efacb5374ff7ee38ec4dc8b82b.pdf |
Daftar Isi:
- Industri tahu pada umumnya beroperasi dalam bentuk usaha rumah tangga, dan limbah yang dihasilkannya pada dasarnya tidak dikelola dan dialirkan lansung ke dalam perairan terdekat. Limbah cairnya yang dibuang ke lingkungan sekitar 20 juta meter kubik per tahun. Mengingat karakteristik air limbah pabrik tahu mengandung bahan organik yang ditandai dengan tingginya kadar TSS maka alternatif sistem pengolahan limbah secara biologis dapat dijadikan pilihan utama. Tanaman air mempunyai kemampuan menyaring bahan-bahan yang larut dalam air limbah sehingga potensial untuk dijadikan bagian dari usaha pengolahan air limbah. Tujuan penelitian ingin mengetahui pengaruh berbagai lama waktu kontak proses fitoremediasi menggunakan tanaman air hydrilla (Hydrilla verticillata) terhadap penurunan kadar TSS air limbah pabrik tahu. Hipotesis penelitian Semakin lama waktu kontak tanaman air hydrilla (Hydrilla verticillata) dalam proses fitoremediasi semakin besar penurunan kadar TSS air limbah pabrik tahu. Populasi adalah seluruh air limbah yang diambil dari pabrik tahu Cibuntu Kota Bandung, sedangkan sampel adalah sebagian air limbah pabrik tahu yang diambil dari populasi, dengan teknik pengambilan sampel sesaat. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan Pretest-Postest dengan kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran dan pemeriksaan laboratorium. Data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan uji anova. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kadar TSS setelah kontak dengan tanaman air hydrilla dengan rata-rata persentase penurunan untuk waktu kontak 2 hari adalah sebesar 47,43 %, waktu kontak 4 hari penurunan kadar TSS sebesar 74,85 %, dan waktu kontak 6 hari penurunan kadar TSS sebesar 80,63 %. Hasil uji Anova diperoleh nilai p (p-value) sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 (α 5%). Dengan demikian terdapat pengaruh yang bermakna antara variasi waktu kontak tanaman air hydrilla terhadap penurunan kadar TSS air limbah pabrik tahu. Perlu dilakukan penelitian dalam skala lapangan sehingga hasil penelitian diharapkan bisa menjadi suatu model pengolahan air limbah yang bisa digunakan oleh masyarakat.