Daftar Isi:
  • Daya tahan jantung paru merupakan kemampuan fungsional paru jantung mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu lama yang sering disebut dengan daya tahan jantung paru, dimana dapat dilihat dari VO2Max seseorang yang dapat diukur dengan test lari multi-stage. Asupan Protein merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi daya tahan (endurance). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran asupan protein dan daya tahan (endurance) atlet futsal Kota Bandung. Desain penelitian yakni cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 34 sampel, Data yang dikumpulkan meliputi Karakteristik sampel, asupan protein dan daya tahan (endurance). Jumlah sampel berdasarkan usia diketahui bahwa jumlah sampel yang berusia 20 tahun sebanyak 8 orang (5.7%), usia 21 tahun sebanyak 9 orang (25.7%), usia 22 tahun (37.1%) dan usia 23 tahun (11.4%). Karakteristik individu sampel berdasarkan jenis kelamin terbagi atas 2 kategori yaitu laki – laki dan perempuan. Berdasarkan tabel terlihat dari 34 yang menjadi sampel penelitian, terdapat 16 orang sampel laki – laki (45.7%), dan 18 orang sampel perempuan (41.5%). Asupan protein dengan daya tahan (endurance) dari 11 sample yang asupan protein nya kurang 11 (100%) sampel memliki daya tahan yang baik sedangkan dari 23 sampel yang asupan proteinnya baik terdapat 22 (95.7%) sample memiliki daya tahan yang baik dan 1 (4.3%) sampel memilki daya tahan yang kurang. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan Sebaiknya dilakukan penyuluhan terkait asupan gizi untuk atlet agar asupan protein lebih maksimal dan dapat dikonversikan untuk meningkatkan daya tahan (endurance) serta memberikan infomarsi terkait penatalaksanaan diet (khususnya protein) yang baik dan benar untuk atlet, baik dalam proses recovery maupun dalam proses persiapan pertandingan.