GAMBARAN PERUBAHAN STATUS GIZI SETELAH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) Dl KOTA CIMAHI
Main Author: | HANY SYIFA MUZAYYANAH NIM : P17331118498 Pembimblng Dr. PusparinI, SKM, MSc |
---|---|
Terbitan: |
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/3342 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/19c2a07b66d0b9661a6b52d9206407ac.pdf |
Daftar Isi:
- Prevalensi ibu hamil mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Indonesia pada tahun 2018 menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) sebanyak 25,2%. Sedangkan berdasarkan jumlah tersebut, ibu hamil yang mendapatkan PMT program sebanyak 89,7% (2). Jenis penelitian yang digunakan adalah penetitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Data sekunder yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan potong-lintang (cross sectional). Hasil penelitian menunjukan Persentase ibu hamil KEK berdasarkan usia sebanyak 21,9%, persentase ibu hamil KEK berdasarkan paritas pertama sebanyak 23,5%, persentase ibu hamil KEK berdasarkan usia kehamilan terbagi atas 24,5% berada pada trimester 1. Terdapat 9,7% ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan sesuai usia kehamilan pada 8 minggu pertama dan 10,2% pada 12 minggu pertama. Selain itu berdasarkan perubahan status gizi LILA terdapat 17,95 yang berada pada status gizi normal dn 33,7% yang masih berada pada status KEK. Diperlukan penambahan karakterisik ibu hamil yaitu jarak kelahiran dan berat badan bayi yang dilahirkan dalam laporan monitoring Program PMT ibu hamil KEK.