Daftar Isi:
  • Anemia gizi besi (AGB) merupakan anemia yang paling sering terjadi. Dari seluruh total kasus anemia, 50% disebabkan oleh kekurangan zat besi. Berdasarkan Riskesdas (2013), prevalensi anemia remaja putri di Indonesia sebesar 23,9%. Upaya untuk menurunkan kejadian anemia gizi besi salah satunya yaitu dengan meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan dengan menggunakan media buku saku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan gizi dengan media buku saku terhadap asupan zat besi sebelum dan setelah intervensi pada remaja putri. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen one group pre and post test. Sampel penelitian adalah siswi SMAN 19 Garut sebanyak 23 orang. Pengukuran asupan zat besi dilakukan sebanyak dua kali yaitu pre test dan post test. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata asupan besi sebelum diberikan penyuluhan gizi adalah 7,63 mg dan setelah diberikan penyuluhan gizi meningkat menjadi 10,08 mg. Buku saku dalam penelitian ini dimanfaatkan sebagai media untuk meningkatkan pengetahuan mengenai zat besi siswi agar terjadi perubahan asupan zat besi. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan gizi dengan media buku saku terhadap asupan zat besi pada remaja putri di SMAN 19 Garut (p=0,018). Buku saku yang digunakan dalam penelitian ini agar dapat menjadi media dalam kegiatan penyuluhan di tempat lainnya.