PERBEDAAN JARAK BAMBU PADA SEGITIGA TEROWONGAN TERHADAP KUALITAS KOMPOS (C/N RASIO) SAMPAH ORGANIK DENGAN PENGOMPOSAN AEROB DI PT. KIMIA FARMA BANDUNG
Daftar Isi:
- PT. Kimia Farma Bandung merupakan salah satu industri yang menghasilkan sampah organik yang belum dilakukan pengolahan dan pemanfaatan. Salah satu solusi untuk mengurangi timbulan sampah tersebut adalah dengan proses pengomposan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan jarak bambu pada segitiga terowongan terhadap kualitas kompos (C/N Rasio) sampah. Metode yang digunakan yaitu pengomposan aerob menggunakan segitiga terowongan dengan variasi jarak bambu (1 cm; 1,5 cm; 2 cm) dengan pengulangan sebanyak 6 kali. Jenis penelitian ini yaitu eksperimen dan desain penelitian yaitu postest with control.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh sampah organik PT. Kimia Farma Bandung. Sampel dalam penelitian ini yaitu sampah organik produksi fitofarmaka PT. Kimia Farma Bandung. Hasil penelitian yaitu CN Rasio yaitu untuk variasi 1 cm memiliki rata-rata 11,30; variasi 1,5 cm memiliki rata-rata 11,65 dan variasi 2 cm memiliki rata-rata 11,59 dan kontrol 23,34. Uji statistik menunjukkan ada perbedaan jarak bambu pada segitiga terowongan terhadap kualitas kompos (C/N Rasio) karena nilai P. Value (0,030) < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan jarak bambu segitiga terowongan terhadap kualitas kompos C/N Rasio sampah organik fitofarmaka PT. Kimia Farma Bandung. Saran untuk penelitian selanjutnya ketebalan sampah diperbesar agar proses pengomposan lebih optimal dan lebih banyak sampah organik yang direduksi.