HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI (Fe), VITAMIN C DAN KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 5 SDN MANDIRI 3 KOTA CIMAHI TAHUN 2015

Main Author: Penulis : Soraya Paramitha Dermawan (P17331112052) Pembimbing : Ichwanuddin, SKM.,M.Kes
Other Authors: Renny Yanuarti, S.Sos
Format: pdf
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/328
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/7e9b98ddc5477aaff2de2f45c0c00015.pdf
Daftar Isi:
  • Anemia adalah penurunan jumlah sel dalam darah dibawah batas normal yang disebabkan karena asupan zat besi yang kurang. Anak Sekolah Dasar (SD) dikatakan anemia jika kadar hb <12 mg/hr. Penyebab utama terjadinya anemia yaitu konsumsi makanan sumber zat besi (Fe) yang kurang dan absorpsi zat besi (Fe) yang rendah. Salah satu zat gizi untuk meningkatkan absorpsi zat besi (Fe) yaitu vitamin C. Vitamin C dapat diperoleh dari makanan dengan sumber vitamin C yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan asupan zat besi (Fe), vitamin C dan kejadian anemia pada anak Sekolah Dasar kelas 5 di SDN Mandiri 3 Kota Cimahi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari-februari 2015 di SDN Mandiri 3 Kota Cimahi dengan sampel siswa – siswi kelas 5. Desain penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan cara simple random sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 45 orang. Data yang dikumpulkan yaitu karakteristik sampel, asupan zat besi (Fe) dan asupan vitamin C sampel. Berdasarkan uji Chi Square diketahui bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan zat besi (Fe) dan kejadian anemia (p=0.395), ada hubungan yang bermakna antara asupan vitamin C dan kejadian anemia (p=0.002). Sampel diharapkan dapat meningkatkan asupan zat besi (Fe) dan vitamin C sebagai faktor untuk meningkatkan absorpsi zat besi (Fe) untuk memperkecil peluang terjadinya anemia.