HUBUNGAN ANTARA ASUPAN LEMAK, SERAT DAN KEGEMUKAN PADA WANITA DEWASA USIA 30-49 TAHUN DI PUSKESMAS PASIRKALIKI KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI TAHUN 2015
Main Author: | Penulis : Rita Setiawati (P17331112045) Pembimbing : Ir. Mimin Aminah, M.Kes Penguji 1 : Dra. Rosmalia Helmi, M.Si Penguji 2 : Holil M. Par'i< SKM.,M.Kes |
---|---|
Other Authors: | Renny Yanuarti, S.Sos |
Format: | |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/321 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/010d4807fffcaef06ea5b67e8ee330a4.pdf |
Daftar Isi:
- Kegemukan terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan zat gizi individu. Asupan lemak berlebih dapat meningkatkan penimbunan lemak dalam tubuh sehingga mengakibatkan kegemukan. Asupan serat yang cukup dapat membantu pengeluaran lemak didalam tubuh melalui feses sehingga dapat mengurangi penimbunan lemak dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan lemak dan serat terhadap kegemukan pada wanita dewasa usia 30-49 tahun di Puskesmas Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2015 dengan menggunakan desain penelitian Cross-sectional dan jumlah sampel sebanyak 31 sampel. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data asupan lemak dan serat dikumpulkan menggunakan metode SFFQ, kegemukan dengan menghitung nilai IMT. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara asupan lemak dan serat terhadap kegemukan pada wanita dewasa usia 30-49 tahun dilakukan analisis Korelasi Pearson dengan keeratan hubungan 95%. Rata-rata asupan lemak 52,5 gram. Rata-rata asupan serat 9,8 gram. Rata-rata kegemukan 25,7 kg/m2. Hasil penelitian menunjukkan ada keeratan hubungan yang baik antara asupan lemak dan kegemukan (r=0,582; p=0,000), ada keeratan hubungan yang sedang antara asupan serat dan kegemukan (r=0,322; p=0,039). Disarankan wanita dewasa usia 30-49 tahun yang mengalami kegemukan untuk mengurangi konsumsi bahan makanan tinggi lemak dan meningkatkan konsumsi bahan makanan tinggi serat.