ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT PASIEN ANAK MAMPU KOOPERATIF DENGAN KASUS PERSISTENSI DI POLKES 00.09.06 BEKASI = DENTAL HEALTH CARE FOR LESS COOPERATIVE PEDIATRIC PATIENT WITH PERSISTENCE CASE IN POLKES 00.09.06 BEKASI
Main Author: | Penulis : TUTI NURAHMIATI<br />Pembimbing : drg. Neneng Nurjanah, M. Kes<br />Penguji 1 : drg. Neneng Nurjanah, M. Kes<br />Penguji 2 : Drg. Eliza Herijulianti, M. Pd |
---|---|
Other Authors: | Agus Suryana, S.Sos. |
Format: | STUDENT RESEARCH/KTI PDF |
Terbitan: |
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/3188 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/425982d19af45d9cb68b870f5dfff714.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/048ea3e8a74f08b3f850a73a5f8b6258.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/7b08261b948e78aa845dd85546024f7b.pdf |
Daftar Isi:
- Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu masalah yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari baik pada orang dewasa maupun anakanak. Keberhasilan perawatan gigi dan mulut anak selain ditentukan oleh pengetahuan klinis dan ketrampilan dokter gigi, sebagian juga ditentukan oleh tingkat kooperatif anak dalam bekerjasama selama perawatan berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penanganan dokter atau perawat gigi dalam mendapatkan kerjasama pasien anak mampu kooperatif sehingga dapat dilakukan tindakan perawatan sesuai diagnosa. Penanganan pasien anak oleh petugas kesehatan yaitu dengan teknik tell show do dan modelling. Tell Show Do adalah teknik yang digunakan dalam perawatan gigi agar membiasakan pasien anak dengan prosedur perawatan gigi yang akan dilakukan. Modelling adalah teknik yang digunakan perawatan gigi menggunakan media untuk memudahkan anak mengerti tentang perawatan yang dilakukan. Pasien Nn. V mengalami kasus persistensi pada gigi 85, karies dentin pada gigi 75, 16, dan kasus karies email pada gigi 36. Perawatan yang dilakukan pada kasus persistensi yaitu dilakukan ekstraksi gigi susu sedangkan pada kasus karies email dan dentin dilakukan penambalan GIC. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa pasien belumterpenuhi kebutuhannya dalam konseptualisasi dan tanggung jawab terhadap kesehatan gigi dan mulut sehingga dilakukan penyuluhan terhadap pasien dan orang tua pasien tentang kesehatan gigi dan mulut