HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, STATUS GIZI, DAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK USIA 7-24 BULAN DI PUSKESMAS DTP SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2015

Main Author: Penulis : Novi Nuriah Indah Hayuni (P17331112036) Pembimbing : Nitta Isdiany, M.Kes Penguji 1 : Nelly Olifa Ilyas, DAN.,M.Kes Penguji 2 : Dra. Rosmalia Helmi, M.Si
Other Authors: Renny Yanuarti, S.Sos
Format: Pdf
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/315
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/0752796235f0110a17af0c77c6f2f3f8.pdf
Daftar Isi:
  • ISPA merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi dengan presentasi 22,30% dari seluruh kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif, status gizi, dan kejadian ISPA. Desain penelitian menggunakan cross sectional, pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2015 dan jumlah sampel sebanyak 54 orang.Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran berat badan menggunakan dacin. Untuk mengetahui hubungan riwayat ASI eksklusif, status gizi, dan kejadian ISPA dilakukan analisis chi square dengan Confident Interval 95%. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna riwayat pemberian ASI eksklusif dan kejadian ISPA (p=<0,05). Berdasarkan uji Fisher Exact tidak ada hubungan yang bermakna status gizi dan kejadian ISPA (p=>0,05). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia 6 bulan. Selain itu, perlu diperhatikan faktor-faktor lain selain status gizi yang dapat mempengaruhi kejadian ISPA, seperti kepadatan hunian, sanitasi rumah, dan lingkungan.