Daftar Isi:
  • Kecoa merupakan salah satu vektor yang dapat memindahkan beberapa mikroorganisme patogen, antara lain Streptococcus dan Salmonella sehingga mereka berperan dalam penyebaran penyakit antara lain Disentri, Diare, Polio pada anak. Untuk mengendalikannya dapat menggunakan insektisida. Umumnya di masyarakat menggunakan insektisida sintetik, tetapi pemakaian insektisida sintetik dapat meninggalkan residu bagi manusia dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Maka perlu dilakukan alternatif lain untuk mengendalikan kecoa yaitu menggunakan insektisida nabati yang berasal dari tumbuhan seperti lada hitam (Piper nigrum L). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan pengaruh konsentrasi ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) dalam daya tolak terhadap kecoa amerika (Periplaneta americana). Desain penelitian yang digunakan yaitu eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kecoa jenis Periplaneta americana stadium dewasa yang terdapat di Pasar Soreang. Jumlah sampel yang digunakan adalah 285 ekor. Pada setiap kandang uji dibutuhkan 15 ekor dengan 3 perlakuan dan 6 kali pengulangan pada sampel disetiap perlakuan. Perlakuan tersebut berupa pemberian umpan yang telah dioleskan berbagai konsentrasi ekstrak (20%, 30% dan 40%) terhadap kecoa. Data yang dihasilkan dianalisis dengan uji anova one way. Hasil penelitian 6jam setelah perlakuan, rata-rata kecoa tertolak pada konsentraasi 20% sebanyak 9 ekor (60%), konsentrasi 30% sebanyak 10 ekor (10,67%) dan konsentrasi 40% sebanyak 12 ekor (80%). Selama penelitian, suhu udara 23.0°C-23.4°C dan kelembaban udara ruangan 86%-91%. Hasil analisis menggunakan anova one way dengan tingkat signifikan 0.05 diperoleh nilai P < ᾳ (0,001 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan secara statistik terdapat perbedaan konsentrasi ekstrak lada hitam (Piper nigrum L) terhadap kematian kecoa (Periplaneta americana).