TINJAUAN KONDISI FISIK DAN KUALITAS FISIK UDARA RUMAH PENDERITA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI RW 10 DESA MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2019
Daftar Isi:
- Dalam derajat kesehatan (Hendrik. L.Bloom) menyatakan, “lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan gen, faktor lingkungan dan faktor perilaku merupakan faktor utama dalam derajat kesehatan masyarakat ”. Penyakit ISPA di Kabupaten Bandung bulan Januari 2018 hinggan bulan Agustus 2018 tercatat sebanyak 122.469 kasus penyakit ISPA yang menyerang balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran lingkungan fisik rumah balita penderita ISPA dan aspek pengetahuan serta aspek perilaku Ibu balita mengenai penyehatan udara dalam ruang di RW 10 Desa Margaasih. Jenis penelitian ini adalah deskriftif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang menderita penyakit ISPA. Besar sampel dalam penelitian ini 43 balita penderita penyakit ISPA. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan lembar observasi serta pengukuran lingkungan fisik. Analisis data menggunakan uji univariat. Dari hasil penelitian didaptkan hasil observasi suhu, kelembapan , pencahyaan, ventilasi dan kepadatan hunian kamar tidur balita penderita ISPA masing-masung memiliki presentase 100% memenuhi syarat, 88.38% tidak memenuhi syarat, 100% tidak memenuhi syarat, 100% tidak memenuhi syarat dan 67.45% tidak memenuhi syarat. Berdasarkan aspek pengetahuan Ibu Balita mengenai penyakit ISPA pada balita dan penyehatan dalam ruangan didapatkan 69.8% dikategorikan baik. Untuk aspek perilaku didapatkan 27.9% perilaku Ibu dikategorikan baik mengenai penyakit ISPA pada balita dan penyehatan udara dalam ruang. Upaya program kesehatan lingkungan salah satunya adalah program pemberdayaan masyarakat khususnya Ibu ikut berperan aktif terhadap lingkungannya dan penyehatan udara dalam ruang serta melakukan perbaikan bagian-bagian dalam rumah yang tidak memenuhi syarat.