Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penggunaan larvasida sintetik seperti abate dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan keracunan yang disertai gejala mual, muntah, air liur berlebihan, kram perut, dan diare. Abate juga dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit, serta mengganggu ekosistem lingkungan air dan tanah, maka untuk menghindari hal tersebut digunakan larvasida alami seperti buah kecubung. Kandungan kimia terbanyak dalam buah kecubung, adalah alkaloid yang dapat mencegah larva makan (antifeedan), memblokir proses pergantian kulit, merangsang kelenjar endokrin untuk menghasilkan dan meningkatkan hormon ekdison yang menyebabkan kegagalan metamorfosis, sehingga mengakibatkan kematian larva. Tujuan penelitian ini, adalah mengetahui konsentrasi minimum (LC50) larutan buah kecubung (Datura metel) terhadap larva nyamuk Aedes aegypti dengan waktu kontak 24 jam. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan objek penelitian larva Aedes aegypti instar III yang dimasukkan ke dalam larutan buah kecubung dengan konsentrasi 0%, 0.1%, 0.2%, 0.3%, dan 0.4% pada waktu kontak selama 24 jam dengan interval waktu pengamatan 2 jam. Berdasarkan analisis probit, didapatkan estimasi 0,072 – 0,140 dengan besar konsentrasi yang mengakibatkan kematian larva Aedes aegypti 50% (LC50) adalah konsentrasi 0,111 %.