PERBANDINGAN ANGKA KEJADIAN KANDIDIASIS VAGINALIS PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DAN IUD (INTRA UTERINE DEVICE)
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah atu faktor risiko kandidiasis vaginalis. Kebiasaan personal higiene dan lamanya penggunaan kontrasepsi adalah hal yang mmpengaruhi akseptor kontrasepsi terhadap kandidiasis vaginalis. Penelitian bertujuan untuk mengetahui angka kejadian kandidiasis vaginalis pada akseptor kontrasepsi suntik dan IUD (intra uterine device). Penelitian analitik observatif dengan rancangan cross sectional pada 30 orang akseptor kontrasepsi suntik dan 30 orang akseptor kontrasepsi IUD dengan mengidentfikasi ditemukannya jamur Candida albicans pada swab vagina dengan cara kultur pada media Crom agar candida. Hasilnya adalah persentase kejadian kandidiasis vaginalis pada akseptor kontrasepsi suntik dengan lama penggunaan kurang dari 1 tahun adalah 4 orang (30,8%) dan akseptor kontrasepsi suntik dengan lama penggunaan lebih dari 1 tahun adalah 8 orang (52,9%). Persentase kejadian kandidiasis vaginalis pada akseptor kontrasepsi suntik yang memiliki kebiasaan menjaga personal higiene yang baik adalah 3 orang (17,6%) dan pada akseptor kontrasepsi suntik yang memiliki kebiasaan menjaga personal higiene yang buruk adalah sebanyak 9 orang (69,2%). Persentase kejadian kandidiasis vaginalis pada akseptor kontrasepsi IUD dengan lama penggunaan kurang dari 1 tahun yang mengalami kandidiasis vaginalis adalah 4 orang (44,4%) dan pada akseptor kontrasepsi IUD dengan lama penggunaan lebih dari 1 tahun yang mengalami kandidiasis vaginalis adalah 13 orang (61,9%). Persentase kejadian kandidiasis vaginalis pada akseptor kontrasepsi IUD berdasarkan kebiasaan menjaga personal higiene baik yang mengalami kandidiasis vaginalis adalah adalah 4 orang (26,7%) dan pada akseptor kontrasepsi IUD berdasarkan kebiasaan menjaga personal higiene buruk yang mengalami kandidiasis vaginalis adalah 13 orang (86,7%). Namun tidak ada perbedaan kejadian kandidiasis vaginalis antara akseptor kontrasepsi suntik dengan akseptor kontrasepsi IUD berdasarkan kebiasaan personal higiene maupun berdasarkan lama penggunaan (P>0,05).