GAMBARAN KADAR C-REACTIVE PROTEIN SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD SUMEDANG
Main Author: | Penulis : NAILY NUSHROTUN Pembimbing : Nina Marliana,S.Pd.M.Biomedik Ketua : Nina Marliana,S.Pd.M.Biomedik Penguji 1 : Dr. Betty Nurhayati.,M.Si Penguji 2 : Adang Durachim, S.Pd, M.Kes |
---|---|
Other Authors: | Entang Sutisna |
Format: | Bachelors PDF |
Terbitan: |
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/3117 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/90f07d8e4faa2e0902d9db547d5c6c8e.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/eeff4aa768b93133fac2b4939300c741.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/fdd09ba24cd3178db633458c4fbbc3af.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/15e585d5de5416d85000f26fbf8e04b6.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b38e5d473ffa77508a002e384e19401a.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/0db6473a6242f72b19c3c2b586292623.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penyakit ginjal kronis atau yang lebih sering disebut gagal ginjal kronis (GGK) adalah kondisi saat fungsi ginjal mulai menurun secara bertahap. Penyebab kematian terbanyak penderita gagal ginjal kronik adalah kejadian kardiovaskuler yang didasari oleh aterosklerosis. Aterosklerosis adalah salah satu bentuk ateriosklerosis yang terutama mengenal lapisan intima dan umumnya terjadi di arteri mukuler ukuran besar dan sedang serta merupakan kelainan yang mendasari penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis tersebut muncul secara perlahan-lahan selama puluhan tahun. Proses aterosklerosis yang muncul selama berpuluh-puluh tahun telah dianggap berasal dari disfungsi endotel dan inflamasi kronis. Proses inflamasi kronis ini dapat dilihat dari pemeriksaan C-Reactive Protein (CRP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Hasil CRP Sebelum dan Sesudah Hemodialisa di RSUD Kota Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode aglutinasi dengan cara kualitatif dan semi kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 30 pasien sebelum melakukan hemodialisa dan sesudah hemodialisa. Analisis data menggunakan Uji Paired T Test digunakan untuk mengetahui perbedaan kadar CRP sebelum dan sesudah hemodialisa. Berdasarkan hasil Uji Paired T Test terlihat nilai Asym.sig sebesar 0.000 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar CRP sebelum dan sesudah hemodialisa.